sumber ini kami ambil dari halaman www.stoptbindonesia.org
mengenali gejala TB lebih dini |
Apa itu TB?
TB adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). TB lebih sering menyerang paru-paru, namun juga dapat menyerang bagian tubuh lain seperti selaput otak, kulit, tulang, kelenjar getah bening, dan bagian tubuh lainnya disebut TB ektra paru.
TB bukan penyakit keturunan dan bukan disebabkan oleh kutukan atau guna-guna, stigma di masyarakat yang mengaitkan penyakit TB dengan dunia mistis perlu di luruskan. TB dapat menyerang siapa saja (tua, muda, laki-laki, perempuan, miskin, kaya). TB dapat disembuhkan dengan pengobatan yang tepat, lengkap dan teratur.
Penularan TB
Sumber penularan adalah dahak penderita TB. TB menular melalui udara bila penderita batuk, bersin dan berbicara dan percikan dahaknya yang mengandung kuman TB melayang-layang di udara dan terhirup oleh orang lain.
Catatan : Penderita TB Paru dengan BTA Positif, dapat menularkan kepada 10-15 orang per tahun di sekitarnya. (BTA Positif artinya dalam parunya terdapat bakteri TB)
Gejala TB?
Gejala umum yang awalnya bisa terlihat adalah batuk berdahak terus-menerus selama 2-3 minggu atau lebih.
Gejala-gejala lainnya antara lain:
Sesak napas dan nyeri pada dada
Batuk bercampur darah
Badan lemah dan rasa kurang enak badan
Kurang nafsu makan dan berat badan menurun
Berkeringat pada malam hari meskipun tidak melakukan kegiatan
Diagnosa TB?
Dilakukan pemeriksaan dahak dengan miskroskop. Seseorang dipastikan menderita TB bila dalam dahaknya terdapat kuman TB.
Dahak yang diambil adalah dahak Sewaktu-Pagi-Sewaktu (SPS) :
- Pada waktu datang pertama kali untuk periksa ke unit pelayanan kesehatan, disebut dahak Sewaktu pertama (S).
- Dahak diambil pada pagi hari berikutnya segera setelah bangun tidur, kemudian dibawa dan diperiksa di unit pelayanan kesehatan, disebut dahak Pagi (P).
- Dahak diambil di unit pelayanan kesehatan pada saat menyerahkan dahak pagi, disebut dahak Sewaktu kedua (S).
Pengobatan TB?
Pengobatan dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap awal (intensif, 2 bulan) dan tahap lanjutan. Lama pengobatan 6-8 bulan, tergantung berat ringannya penyakit. Penderita harus minum obat secara lengkap dan teratur sesuai jadwal berobat sampai dinyatakan sembuh. Dilakukan tiga kali pemeriksaan ulang dahak untuk mengetahui perkembangan kemajuan pengobatan, yaitu pada akhir pengobatan tahap awal, sebulan sebelum akhir pengobatan dan pada akhir pengobatan.
Tempat Berobat Penderita TB
Puskesmas, Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru (BP4), Rumah Sakit, klinik dan dokter praktek swasta. Di Puskesmas, penderita bisa mendapatkan obat TB secara cuma-cuma (gratis).
Sebagai tambahan :
Rumah Sakit, Klinik dan Dokter Praktek Swasta yang sudah bekerjasama dengan program TB juga menyediakan obat yang sama dan Gratis.
Akibatnya bila Penderita minum obat tidak teratur?
- Penyakit tidak akan sembuh atau bahkan menjadi lebih berat.
- Penderita tetap dapat menularkan penyakitnya pada orang lain.
- Penyakit menjadi makin sukar diobati karena ada kemungkinan kuman TB menjadi kebal, sehingga diperlukan obat yang lebih kuat dan lebih mahal. Obat untuk kuman yang kebal tidak tersedia di semua fasilitas kesehatan.
- Perlu waktu lebih lama untuk sembuh.
- Penderita dapat juga menularkan kuman yang sudah kebal obat pada orang lain.
Kapan penderita dinyatakan sembuh?
Bilamana pada pemeriksaan ulang dahak satu bulan sebelum akhir pengobatan dan akhir pegobatan tidak ditemukan lagi adanya kuman TB.
Untuk informasi layanan TB silahkan anda kunjungi Puskesmas Tegalrejo Salatiga,
bisa telp di (0298) 315846 pada Jam Kerja